Tuesday, 17 September 2019

First Love

Oleh : Andi Naifah Nailah
              Bahagia,ya itulah satu kata yang cocok untuk mewakili suasana saat ini.dimana ini adalah hari pertama rani menggunakan seragam abu-abu miliknya.ya sekarang rani telah berusia 16 tahun.
            “kamu sudah siap nak?”tanya bunda sambil memberikan sepotong roti dipiring rani.
            “siap banget malah bun,”jawab rani dengan nada girang.

            Setelah sarapan dan berpamitan kepada orang tua nya,rani segera menuju ke sekolah diantar oleh pak tejo satpam rumah Rani.Sesampainya di sekolah barunya, Rani segera mencari kelas yang akan ia tempati menunut ilmu.Rani berjalan dengan hati yang sangat girang sehingga dengan tidak sengaja ia menabrak seorang laki-laki dan semua buku yang dibawah oleh laki-laki tersebut berantakan.
            “Maaf, saya tidak sengaja”jawab Rani ketakutan setelah membantu laki-laki itu memungut bukunya
            “ya,tidak apa-apa”jawab lelaki tersebut dingin sambil memungut sisa buku yang berantakan.

            Kemudian mereka berdiri secara bersamaan..Rani terkejut bukan main karena lelaki yang ditabraknya itu adalah lelaki yang pernah ada dalam hidupnya dan masih ada ya,dia adalah rezky febriansyah kakak kelas rani sewaktu masih menduduki kelas 1 smp sekaligus lelaki itu adalah CINTA PERTAMANYA. Rani tidak mampu lagi berkata-kata, mulut dia seakan kaku untuk berbicara.bagaimana tidak lelaki yang didepannya ini adalah orang yang selama ini ia cari,orang yang selama ini memberikan ketidakpastiannya pada rani.Rani baru saja inign menyapanya tapi lelaki itu langsung pergi menjauh tanpa mengucapkan sepata kata pun lagi.Betapa hancurnya Rani ketika mengetahui orang yang selama ini ia tunggu tak megenalinya sama sekali.
            Rani berjalan ke kelas dengan gontai,tadi setelah rani menabrak Rezky ia tanpa sengaja melihat penempatan kelas dan mendapatkan namanya di kelas X.3.Rani duduk dibangku kosong disamping seorang wanita.Rani  dan wanita itu memperkenalkan diri.ternyata nama wanita itu ada Riska.sejak dari itu,Rani dan Riska sudah menjalin ikatan persahabatan.Di mana ada Rani, disitu ada riska begitu pun sebaliknya
Suatu ketika Riska berbicara dengan Rani. Riska mengatakan ia menyukai kakak kelas disekolah ini. Tapi ia tidak mengetahui nama kakak kelas tersebut sehingga ia hanya dapat menyebutkan ciri-ciri dari orang tersebut. Dari ciri-cirinya Rani dapat menyimpulkan bahwa orang yang Riska sukai itu adalah cinta pertamanya. Tapi,Rani tidak ingin memberitahu riska sebenarnya karena ia takut persahabatan yang ia jalin dengan riska akan rusak.

            “Rani....”kata Riska berbisik sambil melambaikan tangannya di depan wajah wanita itu karena setelah mendengarkan cuehatan Riska tadi,Rani hanya melamun.
            “Ehh...iyya Ris”Kata Rani kaget.
            “Kamu denger aku kan”Kara Riska kepada Rani.
            “Ehh...dengar kok”
           
            Suatu hari ketika Riska sakit dan tidak masuk sekolah, Rani duduk sendiri di bangkunya dan tiba-tiba ada seorang lelaki yang bernama dimas.Dimas adalah teman sekelas Rani sekaligus ketua kelas rani. Dimas duduk disamping rani ketika pembelajaranm berlangsung. Rani yang dari tadi kebingungan pun akhirnya bertanya kepada Dimas kenapa ia tiba-tiba ingin duduk disamping Rani. Tetapi, Dimas hanya menjawab dengan santainya bahwa ia cuman ingin duduk di kursi itu saja tidak lebih.
            Ketika pembelajaran berlangsung, siswa dari kelas X.3 diharuskan ke perpustakaan. Ketika sampai di perpustakaan, Rani dengan tidak sengaja menabrak kembali seorang laki-laki dan laki-laki itu adalah Rezky.
            Ketika Rani ingin melarikan diri, tangannya dengan cepat ditarik oleh Rezky menuju samping perpustakaan yang sepi.
            “Bagaimana kabarmu?”tanya rezky
            “Ba..aa.i...kk kak”kata Rani terbata-bata.
            
            Setelah itu,Rani bergegas pergi meninggalkan Rezky yang tengah berdiri ia takut jika Rezky akan menanyakan sesuatu hal yang tidak ingin ia jawab saat ini. Rani merasa sangat gugup bagaimana tidak Rani bertemu lagi dengan orang yang pernah ada dalam hidupnya. Rani mengira bahwa Rezky sudah tidak mengenalinya lagi. Tapi ternyata Rezky masih mengigatnya. Rani tidak tau apakah ia harus merasa senang atau bagaimana.
            Keesokan harinya, Rani kembali menuju sekolah dengan sedikit semangat. Rani mencoba untuk melupakan  hal-hal yang terjadi kemarin. Setelah Rani sampai di sekolah, Rani dihadiakan dengan sebuah kejutan yaitu Riska sahabatnya sendiri tengah tertawa terbahak-bahak bersama dengan Rezky. Mereka kelihatan begitu senang tanpa memikirkan keadaan sekitar dunia seakan milik mereka berdua. Rani berjalan melewati mereka dengan sedikit tertunduk menahan isak tangisnya. Tetapi, Riska dan Rezky seolah tak melihat kehadiran Rani di sekitar situ.
            Sesampainya di dalam kelas, Rani segera duduk dan membuka buku mata pelajarannya karena sebentar lagi jam pelajaran olahraga akan dimulai. Rani tidak ingin mengigat kejadian tadi ia takut jika ia akan mengingat kembali kenangannya bersama dengan Rezky di jaman SMP nya. Tetapi tiba-tiba pintu kelas terbuka dan menampilkan Dimas yang sedang berdiri di dekat pintu .Dimas mengumumkan bahwa hari ini adalah pelajaran praktek dan seluruh siswa diharapkan untuk menggunakan seragam olahraganya.
            Setelah sampai di lapangan,kelas X.3 melakukan pemanasan terlebih dahulu sambil menunggu guru olahraga yang akan mengajar. Ketika Rani melakukan pemanasan ia terkejut ketika melihat Rezky dan juga ketiga temannya berada dilapangan dengan menggunakan baju olahraga juga. Rani melihat ke arah Riska yang sejak dari tadi tidak pernah menyapanya. Riska tengah tersenyum manis saat melihat Rezky di lapangan sekolah. Pemanasan awal yang dilakukan adalah berlari mengelilingi lapangan selama 10 kali. Di tengah pemanasan, Rani selalu memikirkan kejadian tadi, entah mengapa ada rasa sesak di dadanya ketika melihat cinta pertama sedang bemesraan dengan sahabatnya itu.
            Di putaran ke 5, tiba-tiba Rani merasakaan kepalanya sakit seakan ditusuk jarum. Rani tak kuasa lagi, menahan penglihatannya seakan mulai gelap dan akhirnya dia terjatuh.
            Ketika Rani tersadar, ia melihat sekelilingnya berwarna putih yang ia yakini adalah rumah sakit. Rani mendengarkan percakapan lelaki yang tidak asing lagi baginya yaitu Rezky. Dokter bercerita kepada Rezky bahwa penyakit yang di derita oleh Rani tersebut yaitu kanker otak stadium akhir dan harus menjalankan kemoterapi selama beberapa bulan. Betapa hancurnya hatinya mendengar penyakit yang ia derita itu.
            Rani mendengar pintu terbuka dan menampilkan sesosok lelaki yang dari dulu ada dalam hidupnya. Rezky menampilkan keadaann yang begitu acakan, dengan mata yang merah seperti habis menangis. Rezky tiba-tiba memeluk Rani yang sedang terbaring lemah disana. Rezky selalu menyalahkan dirinya sendiri. Karena dirinya lah yang menyebabkan rani seperti ini. Seandainya ia tidak berpura-pura menjauhi Rani dan tidak berpura-pura seolah ia tidak peduli lagi dengannya tapi jauh dari lubuk hatinya ia sangat mencintai perempuan yang saat ini dipeluknya. Ia bahkan hanya menanyakan keadaan Rani lewat Riska. Ya, Riska sudah mengetahui semuanya dan ia rela jika harus melepaskan Rezky demi sahabatnya Rani.
            “Sabar yah kamu harus kuat”kata rezky dengan penuh isak tangis.
            “Apa itu benar?”Kata Rani
            Tanpa mengubris pertanyaan Rani,Rezky tetap memeluk Rani erat.
           
          Setelah beberapa bulan kemudian Rani melakukan kemoterapi. Satu persatu dari rambutnya rontok. Rani selalu ditemani oleh Rezky jika ingin melakukan kemoterapi. Jika Rani ke sekolah ia selalu diantar jemput oleh Rezky dan akhir-akhir ini seluruh perhatian Rezky terpusat ke Rani.
            Setelah beberapa bulan menjalani kemo terapi, Rani dinyatakan bebas dari dokter. Rani sangat senang begitupun dengan Rezky, ia merasa pengorbanannya selama ini terbayar. Setelah ke rumah sakit, Rezky memtuskan untuk tidak membawa Rani pulang ke rumah. Ia lalu membawa Rani ke sebuah restoran. Setelah memasuki restoran tersebut Rani dibuat heran karena gelapnya ruangan tersebut dan Rezky telah menghilang di belakangnya.
            
         “Rezky kamu di manaaaaaaaaa?”Teriak Rani. Rani sudah merasa ketakutan karena tidak adanya orang yang mendengarkannya. Namun tiba-tiba lampu menyala dan tampak seorang lelaki yang sedang duduk di atas panggung sambil menyanyikan sebuah lagu.

Betapa bahagianya hatiku saat Ku duduk berdua denganmuBerjalan bersamamuMenarilah denganku

Namun bila hari ini adalah yang terakhirNamun ku tetap bahagiaSelalu kusyukuriBegitulah adanya
Namun bila kau ingin sendiriCepat cepatlah sampaikan kepadakuAgar ku tak berharapdan buat kau bersedih
Bila nanti saatnya t'lah tiba Kuingin kau menjadi istriku Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah t'lah tiba Izinkanku menjaga dirimu Berdua menikmati pelukan diujung waktu Sudilah kau temani diriku
Namun bila kau ingin sendiriCepat cepatlah sampaikan kepadaku Agar ku tak berharapdan buat kau bersedih
Bila nanti saatnya t'lah tiba Kuingin kau menjadi istriku Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah t'lah tiba Izinkanku menjaga dirimuBerdua menikmati pelukan diujung waktu Sudilah kau temani diriku Sudilah kau menjadi temanku Sudilah kau menjadi istriku

            
          “Lagu ini untuk wanita spesial yag sedang duduk di sana”Kata Rezky dan kemudian semua mata menyorot ke Rani.
            “Rani,will you my girlfriend?”Kata Rezky
            “Yes,,,I wi ll “ Kata Rani terbata-bata
            “Jadi sekarang kita pacaran kan?”Goda Rezky yang membuat pipi Rani merona.


No comments:

Post a Comment