Oleh : Andi Naifah Nailah
Bahagia,ya itulah satu kata yang cocok untuk
mewakili suasana saat ini.dimana ini adalah hari pertama rani menggunakan
seragam abu-abu miliknya.ya sekarang rani telah berusia 16 tahun.
“kamu
sudah siap nak?”tanya bunda sambil memberikan sepotong roti dipiring rani.
“siap
banget malah bun,”jawab rani dengan nada girang.
Setelah
sarapan dan berpamitan kepada orang tua nya,rani segera menuju ke sekolah diantar
oleh pak tejo satpam rumah Rani.Sesampainya di sekolah barunya, Rani segera
mencari kelas yang akan ia tempati menunut ilmu.Rani berjalan dengan hati yang
sangat girang sehingga dengan tidak sengaja ia menabrak seorang laki-laki dan
semua buku yang dibawah oleh laki-laki tersebut berantakan.
“Maaf, saya
tidak sengaja”jawab Rani ketakutan setelah membantu laki-laki itu memungut
bukunya
“ya,tidak
apa-apa”jawab lelaki tersebut dingin sambil memungut sisa buku yang berantakan.
Kemudian
mereka berdiri secara bersamaan..Rani terkejut bukan main karena lelaki yang
ditabraknya itu adalah lelaki yang pernah ada dalam hidupnya dan masih ada
ya,dia adalah rezky febriansyah kakak kelas rani sewaktu masih menduduki kelas
1 smp sekaligus lelaki itu adalah CINTA PERTAMANYA. Rani tidak mampu lagi
berkata-kata, mulut dia seakan kaku untuk berbicara.bagaimana tidak lelaki yang
didepannya ini adalah orang yang selama ini ia cari,orang yang selama ini
memberikan ketidakpastiannya pada rani.Rani baru saja inign menyapanya tapi
lelaki itu langsung pergi menjauh tanpa mengucapkan sepata kata pun lagi.Betapa
hancurnya Rani ketika mengetahui orang yang selama ini ia tunggu tak
megenalinya sama sekali.
Rani
berjalan ke kelas dengan gontai,tadi setelah rani menabrak Rezky ia tanpa
sengaja melihat penempatan kelas dan mendapatkan namanya di kelas X.3.Rani
duduk dibangku kosong disamping seorang wanita.Rani dan wanita itu memperkenalkan diri.ternyata
nama wanita itu ada Riska.sejak dari itu,Rani dan Riska sudah menjalin ikatan
persahabatan.Di mana ada Rani, disitu ada riska begitu pun sebaliknya
Suatu ketika Riska berbicara dengan Rani. Riska mengatakan ia menyukai kakak kelas disekolah
ini. Tapi ia tidak mengetahui nama kakak kelas tersebut sehingga ia hanya dapat
menyebutkan ciri-ciri dari orang tersebut. Dari ciri-cirinya Rani dapat
menyimpulkan bahwa orang yang Riska sukai itu adalah cinta pertamanya. Tapi,Rani
tidak ingin memberitahu riska sebenarnya karena ia takut persahabatan yang ia
jalin dengan riska akan rusak.
“Rani....”kata
Riska berbisik sambil melambaikan tangannya di depan wajah wanita itu karena
setelah mendengarkan cuehatan Riska tadi,Rani hanya melamun.
“Ehh...iyya
Ris”Kata Rani kaget.
“Kamu
denger aku kan”Kara Riska kepada Rani.
“Ehh...dengar
kok”
Suatu
hari ketika Riska sakit dan tidak masuk sekolah, Rani duduk sendiri di bangkunya
dan tiba-tiba ada seorang lelaki yang bernama dimas.Dimas adalah teman sekelas
Rani sekaligus ketua kelas rani. Dimas duduk disamping rani ketika pembelajaranm
berlangsung. Rani yang dari tadi kebingungan pun akhirnya bertanya kepada Dimas
kenapa ia tiba-tiba ingin duduk disamping Rani. Tetapi, Dimas hanya menjawab
dengan santainya bahwa ia cuman ingin duduk di kursi itu saja tidak lebih.
Ketika
pembelajaran berlangsung, siswa dari kelas X.3 diharuskan ke perpustakaan. Ketika
sampai di perpustakaan, Rani dengan tidak sengaja menabrak kembali seorang laki-laki
dan laki-laki itu adalah Rezky.
Ketika
Rani ingin melarikan diri, tangannya dengan cepat ditarik oleh Rezky menuju
samping perpustakaan yang sepi.
“Bagaimana
kabarmu?”tanya rezky
“Ba..aa.i...kk
kak”kata Rani terbata-bata.
Setelah
itu,Rani bergegas pergi meninggalkan Rezky yang tengah berdiri ia takut jika Rezky
akan menanyakan sesuatu hal yang tidak ingin ia jawab saat ini. Rani merasa
sangat gugup bagaimana tidak Rani bertemu lagi dengan orang yang pernah ada
dalam hidupnya. Rani mengira bahwa Rezky sudah tidak mengenalinya lagi. Tapi
ternyata Rezky masih mengigatnya. Rani tidak tau apakah ia harus merasa senang
atau bagaimana.
Keesokan
harinya, Rani kembali menuju sekolah dengan sedikit semangat. Rani mencoba untuk
melupakan hal-hal yang terjadi kemarin. Setelah Rani sampai di sekolah, Rani dihadiakan dengan sebuah kejutan yaitu Riska
sahabatnya sendiri tengah tertawa terbahak-bahak bersama dengan Rezky. Mereka
kelihatan begitu senang tanpa memikirkan keadaan sekitar dunia seakan milik
mereka berdua. Rani berjalan melewati mereka dengan sedikit tertunduk menahan
isak tangisnya. Tetapi, Riska dan Rezky seolah tak melihat kehadiran Rani di
sekitar situ.
Sesampainya
di dalam kelas, Rani segera duduk dan membuka buku mata pelajarannya karena
sebentar lagi jam pelajaran olahraga akan dimulai. Rani tidak ingin mengigat
kejadian tadi ia takut jika ia akan mengingat kembali kenangannya bersama dengan
Rezky di jaman SMP nya. Tetapi tiba-tiba pintu kelas terbuka dan menampilkan Dimas
yang sedang berdiri di dekat pintu .Dimas mengumumkan bahwa hari ini adalah
pelajaran praktek dan seluruh siswa diharapkan untuk menggunakan seragam
olahraganya.
Setelah
sampai di lapangan,kelas X.3 melakukan pemanasan terlebih dahulu sambil
menunggu guru olahraga yang akan mengajar. Ketika Rani melakukan pemanasan ia
terkejut ketika melihat Rezky dan juga ketiga temannya berada dilapangan dengan
menggunakan baju olahraga juga. Rani melihat ke arah Riska yang sejak dari tadi
tidak pernah menyapanya. Riska tengah tersenyum manis saat melihat Rezky di
lapangan sekolah. Pemanasan awal yang dilakukan adalah berlari mengelilingi
lapangan selama 10 kali. Di tengah pemanasan, Rani selalu memikirkan kejadian
tadi, entah mengapa ada rasa sesak di dadanya ketika melihat cinta pertama sedang
bemesraan dengan sahabatnya itu.
Di
putaran ke 5, tiba-tiba Rani merasakaan kepalanya sakit seakan ditusuk jarum. Rani
tak kuasa lagi, menahan penglihatannya seakan mulai gelap dan akhirnya dia
terjatuh.
Ketika
Rani tersadar, ia melihat sekelilingnya berwarna putih yang ia yakini adalah
rumah sakit. Rani mendengarkan percakapan lelaki yang tidak asing lagi baginya
yaitu Rezky. Dokter bercerita kepada Rezky bahwa penyakit yang di derita oleh Rani
tersebut yaitu kanker otak stadium akhir dan harus menjalankan kemoterapi
selama beberapa bulan. Betapa hancurnya hatinya mendengar penyakit yang ia
derita itu.
Rani
mendengar pintu terbuka dan menampilkan sesosok lelaki yang dari dulu ada dalam
hidupnya. Rezky menampilkan keadaann yang begitu acakan, dengan mata yang merah
seperti habis menangis. Rezky tiba-tiba memeluk Rani yang sedang terbaring lemah
disana. Rezky selalu menyalahkan dirinya sendiri. Karena dirinya lah yang
menyebabkan rani seperti ini. Seandainya ia tidak berpura-pura menjauhi Rani dan
tidak berpura-pura seolah ia tidak peduli lagi dengannya tapi jauh dari lubuk
hatinya ia sangat mencintai perempuan yang saat ini dipeluknya. Ia bahkan hanya
menanyakan keadaan Rani lewat Riska. Ya, Riska sudah mengetahui semuanya dan ia
rela jika harus melepaskan Rezky demi sahabatnya Rani.
“Sabar
yah kamu harus kuat”kata rezky dengan penuh isak tangis.
“Apa
itu benar?”Kata Rani
Tanpa
mengubris pertanyaan Rani,Rezky tetap memeluk Rani erat.
Setelah
beberapa bulan kemudian Rani melakukan kemoterapi. Satu persatu dari rambutnya
rontok. Rani selalu ditemani oleh Rezky jika ingin melakukan kemoterapi. Jika Rani ke sekolah ia selalu diantar jemput oleh Rezky dan akhir-akhir ini seluruh
perhatian Rezky terpusat ke Rani.
Setelah
beberapa bulan menjalani kemo terapi, Rani dinyatakan bebas dari dokter. Rani
sangat senang begitupun dengan Rezky, ia merasa pengorbanannya selama ini terbayar. Setelah ke rumah sakit, Rezky memtuskan untuk tidak membawa Rani pulang ke rumah. Ia lalu
membawa Rani ke sebuah restoran. Setelah memasuki restoran tersebut Rani dibuat
heran karena gelapnya ruangan tersebut dan Rezky telah menghilang di
belakangnya.
“Rezky
kamu di manaaaaaaaaa?”Teriak Rani. Rani sudah merasa ketakutan karena tidak
adanya orang yang mendengarkannya. Namun tiba-tiba lampu menyala dan tampak
seorang lelaki yang sedang duduk di atas panggung sambil menyanyikan sebuah
lagu.
Betapa bahagianya
hatiku saat Ku duduk berdua denganmuBerjalan bersamamuMenarilah denganku
Namun bila hari ini adalah
yang terakhirNamun ku tetap bahagiaSelalu kusyukuriBegitulah adanya
Namun bila kau ingin
sendiriCepat cepatlah sampaikan kepadakuAgar ku tak berharapdan buat kau
bersedih
Bila nanti saatnya t'lah
tiba Kuingin kau menjadi istriku Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan Berlarian
kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah
t'lah tiba Izinkanku menjaga dirimu Berdua menikmati pelukan diujung waktu Sudilah
kau temani diriku
Namun bila kau ingin
sendiriCepat cepatlah sampaikan kepadaku Agar ku tak berharapdan buat kau
bersedih
Bila nanti saatnya t'lah
tiba Kuingin kau menjadi istriku Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan Berlarian
kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah
t'lah tiba Izinkanku menjaga dirimuBerdua menikmati pelukan diujung waktu Sudilah
kau temani diriku Sudilah kau menjadi
temanku Sudilah kau menjadi istriku
“Lagu
ini untuk wanita spesial yag sedang duduk di sana”Kata Rezky dan kemudian semua
mata menyorot ke Rani.
“Rani,will
you my girlfriend?”Kata Rezky
“Yes,,,I
wi ll “ Kata Rani terbata-bata
“Jadi
sekarang kita pacaran kan?”Goda Rezky yang membuat pipi Rani merona.
No comments:
Post a Comment